A,B,C PENYUSUNAN PKB / KKB UNTUK MENDAPATKAN HASIL OPTIMAL TANPA KONFLIK
Harris Hotel Tebet / Hotel Aryaduta Semanggi, Jakarta | Selasa, 10-08-2010 – Rabu, 11-08-2010 | Rp 3.150.000,-
Perjanjian Kerja Bersama / Kesepakatan Kerja Bersama merupakan satu sarana Hubungan Industrial. Kelahiran PKB atau KKB jarang yang melalui satu proses alamiah. Banyak kejadian lahirnya PKB / KKB di perusahaan karena adanya tekanan dari pihak pekerja. Tekanan dapat berupa tuntutan untuk dapat berunding, yang dimulai dengan usaha atau kegiatan pekerja membentuk Serikat Pekerja / Buruh. Perusahaan tidak menginginkan adanya SP / SB di perusahaan. Sebaliknya, pekerja merasa dihalangi oleh perusahaan untuk membentuk SP/SB.
Tarik ulur lahirnya SP/SB terjadi. Tidak jarang terjadi pemecatan kepada penggerak lahirnya SP / SB di perusahaan. Apapun ceriteranya, apabila pekerja mengajak berunding menyusun syarat-syarat kerja, perusahaan tidak dapat melarikan diri dari keadaan yang demikian.
Lalu apa yang harus dilakukan perusahaan?
Perusahaan harus menyiapkan diri untuk berunding. Berunding mungkin bagi perusahaan sudah merupakan kejadian sehari-hari. Perusahaan berunding dengan konsumen untuk penetapan harga, waktu pengiriman produk atau pelaksanaan satu jasa, berunding untuk membuat keputusan bisnis dengan rekan usaha, dengan bank dan lain sebagainya. Pengalaman berunding yang dimiliki perusahaan merupakan modal besar. Namun berunding dengan SP /SB memiliki nuansa yang berbeda. Sangat jauh berbeda. Mereka ada di dalam perusahaan. Sedangkan yang digambarkan diawal yang dihadapi dalam perundingan berada di luar perusahaan.
Bagi pekerja berunding boleh jadi merupakan pengalaman pertama, sekalipun sewaktu menandatangani surat hubungan kerja / surat kontrak kerja juga mungkin ada perundingan dengan pihak perusahaan. Posisi mereka sangat lemah, karena mereka membutuhkan pekerjaan atau mudahnya khawatir tidak diterima bekerja. Karena kekurangpengalaman, kekurangmampuan menyampaikan argumentasi dalam berunding, sering terjadi dan terlihat bahwa modal pekerja hanya POKOKe. Apapun argumen dari perusahaan dijawab POKOKe ini.
Workshop ini akan membahas ABC penyusunan PKB dan mengendalikan perundingan PKB/KKB dengan bijak dan berhasil optimal.
Metode Pelatihan :
Pelatihan ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan
Outline :
HARI PERTAMA
- Apakah kelahiran SP/SB dapat dihindarkan?
- Adakah siasat untuk menghindarkan SP/SB?
- Mengapa lahir SP/SB di perusahaan
- Latar belakang serikat pekerja/ serikat buruh
- Apakah SP/SB bermanfaat untuk perusahaan?
- Bagaimana cara agar SP/SB memberikan peran terbaik untuk perusahaan?
- Dasar-dasar hukum tentang SP/SB
- Dasar Hukum atau aspek hukum untuk perundingan
HARI KEDUA
- Persiapan menyusun PKB/KKB
- Apa yang disusun?
- Hal-hal yang normatif dan yang finansial
- Surat Kuasa untuk menghadiri sidang
- Berunding atau sidang & Mengendalikan perundingan
- Menyusun tata cara dan agenda persidangan
- Siapa pihak perusahaan dan siapa pihak SP/SB?
- Pembagian kerja team perusahaan
- Lobi dan skorsing selama sidang
- Manfaat lobi.
- Potensi-potensi tejadinya perselisihan
- Menanggulangi perselisihan
- Administrasi dari perundingan,
- Pencatatan hasil perundingan ke Depnakar/Disnaker.
- Pasca perundingan
Who should attend ?
Compensation and Benefit Staff, HR Manager,Outsourcing Staff
Course Leader :
SAIFUDDIN BACHRUN
Saifudin Bachrun got academic for Chemical Analysis of Department of Industry Republic of Indonesia Bogor. He also graduated from Institute of Industrial Management Department of Industry Republic of Indonesia. He also one of founder of Indonesian Industrial Relation Association.
Mr. Saifudin has more 25 years experience in Personnel Management, Human Resources Department and Industrial Relations area. Working in various positions with multinational companies such as: PT. Amoco Mitsui, PT.MATTEL Indonesia, PT.CABOT Indonesia, PT. Maxus Southeast Sumatra, oil company as Head of HR Planning and Development.
He received many reward from companies such as: Mattell Inc. CEO (Head Quarter at El Segundo, California, USA) on Crisis Management, the Best Cabot Worldwide Employee Role Model from Cabot CEO, Boston, USA.
Jadual & Lokasi :
Selasa, 10-08-2010 – Rabu, 11-08-2010
Harris Hotel Tebet / Hotel Aryaduta Semanggi
Fee/Investasi :
- Rp 3.150.000,-
- Early Bird Rp 3.000.000 untuk pembayaran sebelum tanggal 3 Agustus 2010
- Untuk pendaftaran Group sebesar Rp 5.800.000 untuk pendaftaran 2 orang peserta
- BONUS ! ! SOUVENIR DAN DOOR PRIZE MENARIK