Analisis kelayakan usaha mitra binaan merupakan metode untuk menjaga dan membangun kinerja usaha yang dibina lebih baik
Hotel Ibis Malioboro, Yogyakarta | 07 – 09 Oktober 2019 | Rp 5.900.000
Hotel Ibis Malioboro, Yogyakarta | 14 – 16 Oktober 2019 | Rp 5.900.000
Hotel Ibis Malioboro, Yogyakarta | 21 – 23 Oktober 2019 | Rp 5.900.000
Ibis Malioboro, Yogyakarta | 04 – 06 November 2019 | Rp 5.900.000 – RUN
Jadwal Training 2019 Selanjutnya …
Deskripsi Training
Secara harfiah kemitraan sendiri berarti suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip kerja saling membutuhan dan saling menguntungkan. Untuk menghindari kegagalan yang dapat menyebabkan kerugian yang besar, diperlukan suatu studi/analisis kelayakan. Analisis kelayakan usaha mitra binaan merupakan metode untuk menjaga dan membangun kinerja usaha yang dibina lebih baik. Metode analisis ini bertujuan untu mencegah kegagalan usaha yang terjadi baik pada masa pembangunan maupun setelah suatu proyek dioperasikan.
Sebagai salah satu bagian dari program CSR/ PKBL, perlu dilaksanakan pembinaan dalam rangka peningkatan produktifitas mitra nasabah/ binaan dalam bentuk hibah untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan program kemitraan.
Sasaran Training
- Memahami Aspek Kelayakan, Fungsi dan Ruang lingkup Usaha Mitra Binaan.
- Mampu menganalisis Kelayakan Usaha Mitra Binaan
- Meningkatkan kemampuan dan kapasitas pengelola Usaha Mitra Binaan untuk mengatasi berbagai masalah dan hambatan
Materi Training Analisis Kelayakan Usaha Mitra Binaan
- Pendahuluan kelayakan usaha mitra binaan
- Konsep dan Ruang Lingkup Kelayakan Usaha Mitra Binaan.
- Ukuran keberhasilan, intensitas dan lembaga yang memerlukan studi kelayakan usaha mitra binaan
- Tahap-tahap Analisis Kelayakan Usaha Mitra Binaan
- Aspek-aspek Studi kelayakan Usaha Mitra Binaan
- Kemampuan dalam mengatasi masalah dan hambatan pada usaha mitra binaan
- Studi kasus
Metode Training
- Presentation
- Discussion
- Case Study
- Hotel Ibis Malioboro, Yogyakarta
- 07 – 09 Oktober 2019
- 14 – 16 Oktober 2019
- 21 – 23 Oktober 2019
- 28 – 30 Oktober 2019
- 04 – 06 November 2019
- 11 – 13 November 2019
- 18 – 20 November 2019
- 25 – 27 November 2019
- 02 -04 Desember 2019
- 9 – 11 Desember 2019
- 16 – 18 Desember 2019
- 23 – 24 Desember 2019
- 30 – 31 Desember 2019
Investasi dan Fasilitas Training
- Rp. 5.900.000 (Non Residential)
- Quota minimum 2 peserta
- Fasilitas : Certificate,Training kits, USB,Lunch,Coffe Break, Souvenir
- Untuk peserta luar kota disediakan transportasi antar-jemput dari Bandara/Stasiun ke Hotel khusus bagi perusahaan yang mengirimkan minimal 3 orang peserta)
Lead Instruktur
Ir. Ali Parkhan, MT, and Amin Wibowo, Ph.D
ANALISIS KELAYAKAN USAHA MITRA BINAAN
cforms contact form by delicious:days
Kondisi lingkungan kawasan industri/ perusahaan merupakan salah satu masalah global yang menuntut perhatian dan penanganan secara serius dan berkelanjutan. Peningkatan produksi suatu perusahaan harus diiringi dengan peningkatan pemeliharaan kawasan industri/perusahaan yang berwawasan lingkungan. Penting bagi perusahaan untuk memiliki SDM handal yang mempunyai pengetahuan, keahlian serta kemampuan dalam mengelola dan mengawasi lingkungan hidup baik secara teknis maupun manajemen.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup atau AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
AMDAL adalah proses pengkajian terpadu yang mempertimbangkan aspek ekologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Guna AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak lingkungan.
Lewat pengkajian AMDAL, sebuah rencana usaha atau kegiatan pembangunan diharapkan telah secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan hidup yang negatif, serta dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien.