PRODUCED WATER TREATMENT FOR PRE-INJECTION
Eestibuzi setiabudi building 2, Jakarta | 29-31 maret 2010 | Rp. 7.000.000,-
Pengantar.
Kualitas lingkungan semakin hari semakin menurun, Hal ini semakin banyak kegiatan manusia yang menghasilkan limbah cair termasuk air terproduksi.
Air terproduksi yang mengandung minyak, phenol, NaCl, dan garam-garam lain yang masuk ke badan air tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu sangat berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap badan air penerima limbah tersebut.
Mengingat potensi pencemaran yang akan timbul, industri migas sektor hulu mengambil kebijakan penginjeksisan kembali air terproduksinya ke habitatnya.
Penginjeksian kembali air terproduksi kedalam ekuifer yang sama dengan sumur minyak, selain dapat meminimasi timbulnya pencemaran juga dapat berfungsi sebagai media secondary recovery. Namun air terproduksi ini tidak dapat serta merta dapat diinjeksikan kembali ke dalam perut bumi begitu keluar dari separator, karena kadar minyak yang keluar dari separator masih terlalu tinggi > 5000 g/M3. Kadar minyak yang di tinggi ini selain mengganggu proses penginjeksian juga dapat mengurangi produksi minyak.
Dengan pengolahan air terproduksi, kendala penginjeksian kembali dapat diminimasi dan dapat meningkatkan produsksi minyak minyak .
Materi .
BAB I. Pengantar.
- Latar Belakang
- Peraturan Perundangan-undangan
- Sifat dan Karakteristik Air .Terproduksi
- Kesesuaian Peralatan dengan Sifat dan Karakteristik Air Terproduksi.
BAB II. REINJEKSI
- Tujuan
- Klasifikasi Sumur Injeksi
- Reinjeksi Air Terpoduksi
Pengolahan Air Terproduksi
- Pretreatment.
- Primary treatment.
- Secondary treatment.
Studi Kasus.
Waktu :
3 hari.
Tanggal :
29-31 maret 2010
Tempat :
estibuzi setiabudi building 2
Investment :
Rp. 7.000.000,-