PRODUCTION PLANNING & INVENTORY CONTROL
Hotel Goodway, Batam | 18 – 19 Maret 2013 | Rp 4.000.000,-
Industri manufaktur dituntut untuk melakukan perbaikan proses guna mencapai efisiensi, kualitas dan pengiriman tepat waktu. Sistem manajemen perencanaan (Production Planning & Inventory Control) yang baik merupakan kunci sukses industri manufaktur dalam bersaing.
Sering terjadi master schedule yang dibuat PPIC tiba-tiba diubah oleh sales dengan alasan permintaan customer. Hal ini menyebabkan terjadinya chaos, muncul WIP (work in process) di produksi, meningkatnya permintaan mendadak ke supplier, meningkatnya overtime, keterlambatan pengiriman ke customer yang pada akhirnya menurunkan kepercayaan customer.
Hal ini dapat dicegah dengan melakukan proses sales & operation plan sebagai dasar untuk menyeimbangkan demand & kapasitas.
Program pelatihan ini memberikan konsep, prinsip dan praktek penerapan PPIC dengan contoh kasus menarik, sehingga didapatkan jadwal produksi yang stabil dan tetap dapat memenuhi
permintaan customer.
Pelatihan ini sangat penting bagi:
- Manufacturing Manager
- Production Planner
- Material Manager
- Material controller
- Master scheduler
- Demand planner
- Sales manager
Learning objective
- memahami proses perencanaan dalam manufacturing
- memahami beberapa jenis perencanaan dalam manufacturing untuk make to stock, make to order & assembly to order
- memahami proses menyeimbangkan demand dan supply
- memahami proses membuat master production schedule (MPS)
- memahami proses menghitung rough cut capacity plan dalam memeriksa feasibility master production schedule
- memahami cara menghitung available to promise (ATP)
- memahami bill of material
- memahami proses material requirement planning (MRP)
- memahami proses detail capacity plan di masing2 work center
- proses input/output control dalam memonitor kinerja work center
Agenda
Hari pertama
- master planning of resource: proses perencanaan dalam manufacturing
- karakteristik beberapa jenis manufacturing: make to stock, make to order & assembly to order
- sales operation planning untuk menyeimbangkan demand & supply dalam product family
- master scheduling: memecah production plan dari S&OP menjadi jadwal untuk masing2 item
- menghitung kebutuhan kapasitas (rough cut capacity planning)
- latihan membuat master production schedule
- latihan menghitung rough cut capacity plan
- menghitung avaialble to proimise
- menentukan time fence (batas perubahan) berdasarkan planning horizon
Hari ke dua
- proses material requirement planning: menentukan kebutuhan material (priority plan, qty komponen & waktu)
- detail capacity plan di masing2 work center
- proses menentukan prioritas di work center
Metode pelatihan
Pelatihan ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan.
Workshop Leader:
Iwan Nova, MBA, CPIM, CSCP
Pengalaman 17 tahun dalam bidang manufacturing beberapa perusahaan MNC seperti Mitsubishi Electric, Sony, Mattel, Pirelli Cables. Lulus dari ITB teknik elektro dan mendapatkan MBA dari Monash University. Mendapatkan sertifikasi CPIM (Certified Production Inventory Management) dan CSCP (Certified Supply Chain Professional) yang dikeluarkan oleh APICS (Association for Operation Management – USA) pada tahun 2005. Pernah mengikuti berbagai short courses di manca negara seperti di Amerika, Malaysia, Jepang dan China. Ia telah men deliver berbagai topik training dalam area operation management di berbagai perusahaan baik secara in house ataupun public.
Rahmat Noviandi
S1 lulus dari Teknik Industri ITB dan S2 lulus dari MBA UGM dan mendapat sertifikasi yang dikeluarkan oleh APICS (Association for Operation Management – USA) yaitu CSCP (Certified Supply Chain Professional), diharapkan lulus di tahun 2012. Berpengalaman dalam bidang Operation Management di beberapa MNC companies seperti sector Power & Energy (Wartsila Indonesia), FMCG (PZ Cusson, SC Johnson Bayer (JHHP)), Pharmaceutical Distribution company (Dexa Medica Group, Pharmaniaga Malaysia Group), Electronic Manufacturing Company (Sanken Indonesia). Mengikuti berbagai training di dalam dan di luar negeri dan juga aktif memberikan training di bidang Operation Management. Area keahlian di bidang SCM, Purchasing Management, Transportation, Distribution, Export Import, Project Procurement, Project Logistics, QHSE
Fee :
Rp. 4.000.000 per 1 judul training (cash / transfer 1 minggu sebelum tgl training beserta formulir pendaftaran, harga di luar pajak)