CSR Promoting Conflict Prevention
Five Star Hotels, Jakarta | 11 – 12 August 2015 | Rp. 6.600.000,-
Pencegahan Konflik Sosial Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat
(sebuah pendekatan program CSR yang berkelanjutan)
Konflik sosial kerap kali terjadi antara perusahaan dan masyarakat sekitar, bahkan sering kali menimbulkan gangguan pada operasional perusahaan atau bisa menimbulkan korban harta benda dan juga jiwa. Berbagai faktor menjadi akar masalah terjadinya konflik sosial, oleh karena itu pendekatan yang diperlukan adalah pendekatan menyeluruh, partisipatif dan berkelanjutan untuk memastikan keberlangsungan investasi perusahaan. Hal ini merupakan tugas dari perusahaan untukmengurangi dan menangani potensi konflik yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan melalui salah satunya pembuatan program pemberdayaan masyarakat (program CSR) yang efektif, efisien dalam kerangka kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.
Setelah mengikuti pelatihan ini maka peserta akan mendapatkan :
- Mampu menganalisa kerentanan, potensi dan sumber konflik antara masyarakat-perusahaan
- Mampu menyusun konsep – konsep penyusunan program peberdayaan masyarakat guna mitigasi konflik
- Menyusun program pemberdayaan masyarakat guna mempromosikan mitigasi konflik
- Menyusun strategi program CSR pencegahan konflik yang tengah dihadapi oleh perusahaan
Materi Pelatihan CSR Promoting Conflict Prevention
Meteri pelatihan adalah sebagai berikut :
Analisis Resiko Sosial (Social risk)
- Paradigma perubahan mendasar sistem keamanan perusahaan pasca reformasi
- Pengenalan sistem sosial dan pendekatan ke masyarakat
- Mengidentifikasikan kerentanan – kerentanan di masyarakat
- Pemetaan potensi konflik pada tiap tahapan operasional perusahaan
- Studi kasus 1 : kerentanan dan konflik perusahaan – masyarakat di wilayah lepas pantai
Model – model program pemberdayaan masyarakat
- Teknik – teknik participatif menyusun program pemberdayaan
- PRA (Participatory Rural Appraisal)
- RRA (Rural Rapid Appraisal)
- Analisis kepentingan dan penerima manfaat
- Penyusunan program pemberdayaan masyarakat untuk mitigasi konflik
- Study kasus 2 : program pemberdayaan di masyarakat pesisir
- Study kasus 3 : program pemberdayaan income generation
- Study kasus 4: program pemberdayaan berbasiskan konservasi
Monitoring program pemberdayaan masyarakat
- Management program berbasiskan hasil
- Penyusunan Grievance Mechanism
- Best practice 5: Issues monitoring – SMART monitoring tools
- Best practice 6: Radio Komunitas – sebagai media resolusi konflik
Sesi Tambahan
choaching clinic dilakukan secara peer to peer, dimana masalah yang akan dibahas adalah masalah riil yang dihadapi oleh perusahaan yang berhubungan dengan potensi konflik yang terjadi. Alokasi waktu ini diberikan pada peserta yang berminat dan diharapkan dari proses ini menghasikan langkah strategis menangani permasalahan di perusahaan
Lama pelatihan dan jumlah peserta
Pelatihan dilaksanakan selama dua hari efektif .
Workshop Leader:
I Putu Widhiantara Sri Bangun
Putu Widhiantara; berpengalaman lebih dari 16 tahun dalam bidang pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat, komunikasi perubahan prilaku dan mitigasi konflik di tingkat regional dan nasional. Pengalaman kerja dengan banyak lembaga internasional seperti : USAID, FAO, UNICEF, UNDP – CPRU (Conflict Prevention and Recovery Unit), ILO, IOM, SAFE-USAID, AED, VSO (program regional : Indonesia,Philipine dan Thailand). Saat ini bekerja sebagai social reseacher pada dua program Bank Dunia dan juga sebagai konsultan integrated risk management di beberapa perusahan ekstratif industri.
Fee:
- Rp. 6.000.000,- (On The Spot, payment at the latest 11 Aug 2015)
- Rp. 6.600.000,- (Full fare)