DEVELOP The COMMUNITY of PRACTICE
Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat | Kamis – Jum’at, 13 – 14 Maret 2014 | Rp. 3.500.000,-/Peserta
PENDAHULUAN
Knowledge merupakan satu-satunya aset perusahaan di luar sumber daya fisik dan finansial yang sangat berperan dalam menentukan keberlangsungan perusahaan. Knowledge bisa disebut sebagai intellectual asset bagi perusahaan yang telah membuat komitmen sebagai sebuah organisasi yang berbasis pengetahuan. Karena komponen utama dari suatu organisasi adalah individu (people), maka organisasi pembelajar (learning organization) baru dapat tercapai jika ada proses pembelajaran oleh individu-individu perusahaan secara kolektif. Efektitas dan efisiensi menjadi alasan dalam mengembangkan Community of Practices (CoP) yang merupakan tools untuk menunjukkan cara kerja knowledge di sebuah perusahaan dalam melakukan regenerasi dalam transfer of knowledge. CoP ini memiliki peran yang cukup penting dalam memfasilitasi hal tersebut. CoP merupakan media berbagi pengetahuan yang memungkinkan terciptanya interaksi intensif antar individu untuk belajar dan berkolaborasi secara bersama yang tujuan akhirnya memberikan nilai tambah kepada proses pengambilan keputusan sehingga keputusan terakhir tersebut benar benar mempunyai nilai tambah. Akhirnya, CoP merupakan suatu titik awal dalam membangun budaya berbagi pengetahuan dalam perusahaan yang dapatmeningkatkan competive value, sehingga berdasarkan struktur knowledge yg benar dapat meraih sukses bersaing (Competitive Advantage).
Alur kerja knowledge berbasis CoP yang bisa diterapkan di semua industri dan bisnis. Kini kita bisa menyimpulkan bahwa informasi dan pengetahuan merupakan senjata kompetitif maha dahsyat di era knowledge based. Pengetahuan jauh lebih berharga dan lebih kuat dibanding sumber daya alam, pabrik besar atau saldo uang yang berlimpah di bank.
Dalam berbagai industri, kesuksesan dicapai oleh perusahaan yang memiliki informasi dan pengetahuan terbaik dan menggunakannya secara efektif seperti Walmart, Microsoft dan Toyota. Perusahaan-perusahaan ini memiliki sesuatu yang jauh lebih berharga daripada sekadar aset fisik dan keuangan. Mereka memiliki modal intelektual atau pengetahuan dengan membangun alur kerja knowledge berbasis CoP. Di perusahaan-perusahaan itu bukan hanya knowledge saja yang dikelola, tapi proses mengasuh (nurturing) orang-orang dan jaringan orang yang bekerjasama untuk meningkatkan knowledge juga sudah dilakukan sejak awal.
Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa CoP ini penting bagi semua perusahaan dan bagaimana inisiatif untuk melakukan diskusi yang bersifat informal seperti layaknya CoP dikembangkan.
TUJUAN
- Peserta memahami untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga setiap pegawai perusahaan bisa melakukan kolaborasi dan belajar dalam pekerjaan sehari-hari.
- Peserta memahami potensi pengetahuan yang ada di masing-masing pegawai dapat digunakan untuk membangun pengetahuan perusahaan (corporate knowledge) yang relevan terhadap strategi bisnis perusahaan.
- Peserta memahami perusahaan dapat melakukan continuous improvement sesuai dengan implementasi ISO.Dengan demikian CoP merupakan wadah untuk menumbuhkembangkan inovasi-inovasi yang berasal dari pengalaman, memelihara dan memperkaya pengetahuan yang dimiliki pegawai.
TARGET PESERTA:
Manager, supervisor, Engineer, Specialist knowledge (Expert)
MATERI TRAINING:
Hari I
09.00-10.30 Introduce Knowledge Background and Perspective and Responding to Q/A
10.30-12.15 Knowledge Flow Framework
12.15-13.00 ISOMA
13.00-15.00 Introducing CoP and Q/A
15.00-15.30 Break
15.30-17.00 Implementasi CoP
Hari II
09.00-10.30 Cara pembentukan kelompok CoP berdasarkan expert masing-masing bidang
10.30-12.00 Simulasi CoP berdasarkan strategi issue perusahaan
(maksimal 2 topik)
12.15-13.00 ISOMA
13.00-15.00 Presentation masing-maing bidang berdasarkan hasil CoP
15.00-15.30 Break
15.30-17.00 Rekomendasi hasil CoP
METODE:
Metode workshop yang akan dipergunakan adalah experiential learning, artinya seluruh peserta diharapkan dapat menemukan dan mengenali potensi dirinya melalui pemahaman setiap pemaparan dan diskusi yang diadakan. Dengan demikian diharapkan mereka dapat melakukan praktek yang telah didapat.. Sebagian besar menggunakan cara simulasi/games Metode pelatihan yang dipergunakan antara lain : Simulasi , Diskusi dan SharinG, Case Study dan Solusi
Tingkat keberhasilan pelatihan selama ini berkisar 82 % s/d. 87,5 % untukmengetahui praktek peserta dan peningkatan kinerja peserta. Saya menggaransi, dalam workshop ini peserta pasti tidak akan mengantuk dan boring, karena metode yang dipergunakan adalah perpaduan antara experiential learning dan edutaintment (more discussion) serta lebih banyak melakukan praktek dengan mengisi form setiap tahap yang dibutuhkan sesuai dengan bisnis perusahaan
PEMBICARA / FASILITATOR
IR. HEMBANG SIMANJUNTAK, M.Psi.T (Practice HR AND KM).
Adalah praktisi yang telah lama berpengalaman pada beberapa perusahaan dibidang Manajemen HR dan KM, Change Management, serta melakukan beberapa aplikasi
penerapan CoP dan Project Management in Knowledge Management pada berbagai perusahaan. Beliau berhasil membina dan memperbaiki CoP dalam implementasi berbasis Teknologi informasi untuk mendukung produktivitas kerja yang disertai dengan Change Management bahkan berhasil memperbaiki kinerja beberapa perusahaan melalui kinerja individu di perusahaan. Beberapa perusahan yang pernah ditanganinya adalah dalam perusahaan dalam bidang Industri Manufaktur, Oil & Gas, Farmasi, Banking, Distribution, Servicing, BUMN, dll.