EFFECTIVE PROCUREMENT MANAGEMENT:
PERENCANAAN TEKNIS, PROSEDUR, APLIKASI DAN AUDIT
Yogyakarta | 27-29 November 2012 | 08.00 – 16.00 WIB | Rp. 7.500.000,- per orang
DESCRIPTION
Procurement management atau pengelolaan pengadaan barang dan jasa merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami bagi sebuah perusahaan. Berdasarkan penelitian, industri manufaktur rata-rata menghabiskan lebih dari 65% cost of good manufactured nya untuk biaya material. Peningkatan efisiensi dan efektifitas di sektor material akan sangat mempengaruhi biaya produksi perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan competitive advantage perusahaan di era globalisasi yang semakin mendekat. Di era globalisasi ini masalah Quality, cost dan delivery dari material yang digunakan akan terasa semakin penting.
Prosedur pengadaan barang dan jasa melibatkan beberapa pihak dalam proses pelaksanaannya, dalam hal ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pengguna barang dan atau jasa, perusahaan lain sebagai penyedia barang dan atau jasa serta pejabat dan panitia pengadaan. Seluruhnya memiliki kewajiban untuk memenuhi beberapa prosedur pengadaan barang dan atau jasa berlandaskan Keppres Nomor 80 Tahun 2003.
Tahapan-tahapan pengadaan barang/jasa yang dimaksud dalam Keppres tersebut adalah tahap persiapan pengadaan barang/jasa mulai dari perencanaan pengadaan barang/jasa, pembentukan panitia pengadaan, penetapan sistem pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan penyedia barang/jasa, penyusunan jadwal pelaksanaan pengadaan, penyusunan harga perhitungan sendiri, penyusunan dokumen pengadaan barang/jasa; proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lain yang memerlukan penyediaan barang/jasa; pelaksanaan jasa konsultasi; penyusunan dan pelaksanaan kontrak swakelola; pendayagunaan produksi dalam negeri dengan dana dalam negeri atau menggunakan dana pinjaman dari luar negeri serta penilaian kwalifikasi.
Prosedur pelaksanaan pengadaan pembelian barang dan atau jasa tidak selalu berjalan dengan lancar karena adanya hambatan-hambatan seperti keterlambatan pelaksanaan pekerjaan (wanprestasi), keadaan kahar/force majeur. Keadaan kahar antara lain peperangan, kerusuhan, revolusi, bencana alam, pemogokan, kebakaran. Proses pengadaan barang/jasa bisa juga terhambat karena adanya masalah internal seperti penggantian direksi/pengurus BUMN.
MANFAAT PELATIHAN
Setelah mengikuti kursus, peserta diharapkan :
- Memahami prodesur dan implementasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di perusahaan
- Mengetahui sejauh mana Procurement dapat di jalankan di perusahaan
- Memberikan pemahaman tentang berbagai aspek yang terkait dengan pelaksanaan Procurement di perusahaan
- Meningkatkan pemahaman tentang peran auditor intern dan ekstern dalam kaitannya dengan pengadaan barang dan jasa.
- Meningkatkan pemahaman tentang jenis penyimpangan dalam proses pengadaan barang dan jasa.
- Meningkatkan upaya membangun pengawasan intern yang lebih efektif dan efisien, guna mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa.
- Memahami proses audit investigatif sebagai metode untuk mengungkap kecurangan dalam pengadaan barang dan jasa
MATERI TRAINING
Peran Pengadaan dalam kinerja perusahaan.
- Pentingnya pengadaan dalam kehidupan perusahaan di era globalisasi
- Objektif kegiatan pengadaan
- Aspek kualitas dalam kegiatan pengadaan.
- Aspek hukum pengadaan
- Purchasing management di beberapa perusahaan dan BUMN
2. Aturan pemerintah tentang pengadaan barang dan jasa.
- Keputusan presiden no 80 tahun 2003
- Perpres No. 8 tahun 2006
3. Perencanaan Pengadaan Barang Proyek.
- Jadwal Proyek berdasarkan network planning
- Aplikasi Konsep MRP (Material Requirement Planning) untuk perencanaan pengadaan barang proyek
4. Perencanaan Pengadaan Barang Operasional dan Suku Cadang.
- Life Cycle Cost Analysis
- Statistik Pemakaian Barang
- Optimasi Persediaan
5. Prosedur Pelaksanaan Lelang:
- Pembentukan Panitia Pengadaan Barang Jasa
- Penetapan cara / jenis pengadaan barang jasa
- Komposisi & Jumlah Personal Panitia Pelelangan dan Tugas Panitia Pelelangan
- Pemilihan cara pelelangan yang akan digunakan
- Melakukan prakualifikasi dari Pemasok dan Menyiapkan Dokumen Pelelangan
6. Penetapan metode evaluasi penawaran dalam pelelangan
- Persiapan Dokumen Pelelangan dan Persyaratan Administratif
- Spesifikasi Data-data Teknik yang diperlukan
- Batas waktu dan tempat Penyerahan Penawaran
- Persyaratan tambahan seperti: Kandungan lokal, preferensi dan normalisasi harga penawaran, dll.
7. Pelaksanaan Pelelangan
- Tatacara pengumuman Rencana Pelelangan
- Penjualan Dokumen Pelelangan
- Prebid meeting dan cara Penyampaian Dokumen pelelangan
- Pembukaan dokumen penawaran
8. Hasil Kegiatan Pelelangan
- Pengumuman Pemegang Lelang
- Sanggahan/protes dari peserta pelelangan
- Berita acara hasil pelelangan
- Hal-Hal Penting Yang Berhubungan Dengan Pelelangan
9. Teknik Pemilihan Peralatan dengan konsep Total Cost of Ownership(TCO)
- Pre Transaction Cost
- Transaction Cost
- Post Transaction Cost
- Net Present Value TCO
10. Teknik Pemilihan Supplier dan Pengukuran Performansi Supplier.
- Bill of Quantity (BQ)
- Source-selection Model
- Teknik pemilihan subkontraktor
- Make-or-buy Decision
- Teknik evaluasi supplier
- Teknik Pembinaan supplier
11. Teknik Perhitungan Owners Estimate (OE) / Harga Perkiraan Standar (HPS)
- Definisi dan arti OE
- Kontrak Masa Lalu
- Harga Pasar
- Harga Proposal
- Konsep Target Price
- Perhitungan Owners Estimate (OE)
12. Optimasi Persediaan Suku cadang dengan menggunakan konsep inventory control dan Just in Time (JIT)
13. Penilaian supplier : Klasifikasi dan pengaruhnya bagi aktifitas perusahaan
14. Karakteristik dan Bentuk Kecurangan dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa.
- Karakteristik Kecurangan Pengadaan Barang dan Jasa
- Kecurangan dalam Pekerjaan Sipil dan Mekanikal Elektrikal
- Kecurangan dalam Pengadaan Mesin-mesin
- Kecurangan dalam Pemeliharaan Mesin-mesin
15. Indentifikasi Penyimpangan dalam Kecurangan
- Identifikasi Penyimpangan Administratif
- Identifikasi Penyimpangan Perdata
- Identifikasi Penyimpangan Pidana
16. Pelaporan Kecurangan hasil Audit Investigatif
- Standar Pelaporan Audit Investigatif
- Struktur Laporan Hasil Audit Investigatif atas Tindak Kecurangan
- Tindak-lanjut dengan aparat penegak hukum
17. Studi Kasus dan Simulasi Pengadaan Barang dan Jasa
PESERTA :
Manajer dan staf dari berbagai fungsi / departemen setingkat pelaksana, khususnya dari departemen pengadaan barang dan atau jasa, etc
METODE
- Presentation
- Discussion
- Case Study
- Evaluation
- Pre test & Pos Test
INSTRUKTUR
Ir. Elisa Kusrini, MT
Menyelesaikan gelar master bidang ilmu teknik dari Institut Teknologi bandung. Instruktur merupakan praktisi dan konsultan profesional bidang teknologi industri dan manufaktur. Kompetensi yang dimiliki adalah pengelolaan logistic dan warehousing, supply chain, purchasing, PPIC, serta project management. Berpengalaman dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa di berbagai perusahaan. Klien yang pernah ditangani adalah PT Pertamina UP V Dumai, PT Chevron Pacific Indonesia dan PT Indonesia Power, PT PJB, PT Kievit Indonesia.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tanggal
- 28-30 Agustus 2012
- 18-20 September 2012
- 27-29 November 2012
Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat : Hotel berbintang di Yogya ( All Season/Ibis/ MM UGM)
Fee:
- Biaya kursus: Rp. 7.500.000,- per orang (Non Residential)
FASILITAS
- Certificate
- Training Kit
- Module / Handout
- Lunch
- Coffee Break
- Souvenir