Hazard Identifiaction Risk Assessment
Jobs Safety Analysis
Amaris La Codefin/ Amaris Hotel Mampang, Jakarta | 07 Agustus 2018 | Rp 3.275.000
Amaris La Codefin/ Amaris Hotel Mampang, Jakarta | 12 Oktober 2018 | Rp 3.275.000
Amaris La Codefin/ Amaris Hotel Mampang, Jakarta | 26 Desember 2018 | Rp 3.275.000
Risk assessment merupakan hal yang wajib di pelajari bagi semua praktisi industri untuk seluruh level / posisi. Kenapa demikian ? Karena di setiap lini pekerjaan di pastikan mempunyai resiko dari setiap aktifitas yang ada. Pemahanan setiap orang dalam memahami resiko bahaya dari pekerjaan akan menentukan proses penanggulangan yang akan di lakukan.
Pekerjaan rutin yang di kerjakan setiap saat haruslah dilakukan proses HIRA (hazard identification & risk assessment), dari proses ini maka bisa di lakukan prioritas cara penanggulangan, baik secara engineering, system prosedure maupun proteksi menggunakan PPE (alat pelindung diri). Pekerjaan yang sifatnya tidak rutin, maka di perlukan permit to work yang di dalamnya sudah mengandung proses risk assessment terlebih dahulu.
Begitu pula di dalam document CSMS (contractor safety management system), proses dasar yang dilakukan dalam tender pekerjaan adalah Risk Assessment, yaitu menganalisa resiko dari pekerjaan tsb, yang kemudian akan di tentukan kualitas kontraktor yang akan di pilih.
Risk assessment bisa di lakukan melalui JSA (jobs safety analysis), bisa juga di lakukan melalui TRA (task risk assessment), yang sifatnya lebih detail dan lebih terperinci.
Tujuan
- Peserta bisa melakukan hazard identification
- Peserta bisa memahami cara Risk assessment
- Peserta bisa melakukan proses JSA
- Peserta bisa menyiapkan program penanggulangannya
Outline satu hari
- Proses terjadinya kecelakaan kerja
- Identifikasi bahaya
- JSA (jobs safety analysis)
- Task Risk Assessment (TRA)
- Program kerja
Workshop Leader
Ir. Dwi Handaya, MK3
Adalah praktisi industri petrokimia lebih dari 15 tahun. Menangani bidang Waste Water Treatment (WWT) lebih dari 12 tahun mulai dari physical treatment, chemical treatment, biological treatment (anaerobic + aerobic), solid waste treatment dan lainnya. Saat ini sebagai WWT Development Manager di sebuah perusahaan besar di Indonesia yang menangani lebih dari 8 perusahaan di Indonesia . Sebagai seorang Chemical Engineer beliau mempunyai pengalaman yang baik di bidang proses industri kimia. Alumni Magister K3-LH dari Universitas Indonesia ini juga masih sempat mengajar di Fakultas Teknik, Universitas Tirtayasa di dalam bidang Waste Water Treatment (WWT) dan Pengetahuan Lingkungan. Saat ini beliau juga mengelola forum diskusi mailing list WWT IPAL di Indonesia dan sebagai Senior Member di dalam forum diskusi WWT tingkat Internasional yang beranggotakan lebih dari 6000 members di seluruh dunia. Dari pengalaman yang luas di dalam bidang Anaerobic Waste Treatment, saat ini beliau sedang mendevelop WWT untuk program CDM (Clean Development Mechanism) dari Kyoto Protocol yang sangat memungkinkan pelaku industri mendapatkan incentive uang dari PBB. Pengalaman yang luas di gabungkan dengan program CDM menjadikan pelatihan ini semakin menarik untuk di ikuti.
Training Fee
- Rp. 2.300.000,- (Registration 3 person/more; payment 1 week before training)
- Rp. 2.550.000,- (Reg 2 weeks before training ; payment 1 week before training)
- Rp. 3.050.000,- (On The Spot; payment at the last training )
- Rp. 3.275.000- (Full Fare)
Add. charge 10 % will be applied for max 1 month late payment. And 20 % for payment after 1 month.