HEALTH & SAFETY IN THE LABORATORY
Yogyakarta | 25 – 27 Agustus 2015 | Rp 7.000.000,-/person
Yogyakarta | 08 – 10 September 2015 | Rp 7.000.000,-/person
Yogyakarta | 06 – 08 Oktober 2015 | Rp 7.000.000,-/person
Yogyakarta | 17 – 19 November 2015 | Rp 7.000.000,-/person
Yogyakarta | 08 – 10 Desember 2015 | Rp 7.000.000,-/person
LATAR BELAKANG
Penyakit Akibat Kerja serta Kecelakaan Kerja di kalangan petugas Laboratorium di Indonesia belum menjadi perhatian kita, walaupun diperkirakan cukup mengkhawatirkan. Angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan dibeberapa negara maju menunjukan kecenderungan meningkat prevalensinya. Sebagai faktor penyebab, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pelindung diri yang sudah disediakan. Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja.
Petugas laboratorium merupakan orang pertama yang terpajan terhadap bahan kimia yang merupakan bahan toksisk korosif, mudah meledak dan terbakar serta melibatkan bahan biologi. Selain itu dalam pekerjaannya menggunakan alat-alat yang mudah pecah, radiasi serta alat-alat elektronik dengan voltase yang mematikan, dan melakukan percobaan dengan penyakit yang dimasukan ke jaringan hewan percobaan.
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu :
- Dapat memahami yang dimaksud dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium, serta tujuan dan manfaatnya.
- Dapat memahami program apa saja yang di perlukan di untuk bekerja dengan aman di Laboratorium
PARTICIPANT
Manajer HRD, Penanggung jawab HSE, Dokter / Paramedik di Perusahaan, Petugas Laboratorium, dan siapa saja yang berminat.
SILABUS TRAINING
- OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY INTRODUCTION (Pengantar Kesehatan Kerja):
Tinjauan umum program Kesehatan Kerja dari sisi peraturan perundangan, best practices serta relevansi dalam pencapaian pekerja sehat dan produktif.
- HEALTH HAZARDS IN THE LABORATORY (Faktor Resiko Kesehatan Di Laboratorium):
Evaluasi pemaparan faktor risiko kesehatan di Laoratorium baik pemaparan teradap faktor fisik, kimiawi dan biologic serta faktor ergonomik. Dikaitkan dengan jabatan sebagai petugas di Laboratorium.
3.OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY SYSTEM AND STANDARDS DI LABORATORIUM
Chemical Hygiene Plan perlu di aplikasikan di semua laboratorium sebagai suatu standard dalam menangani semua bahan kimia yang berbahaya.
Mencakup praktek kerja, prosedur serta kebijakan yang perlu diambil dalam menghadapi Occupational Exposures terhadap bahan kimia berbahaya di Laboratorium.
- HEALTH SURVEILLANCE (Pemantauan Kesehatan Pekerja)
Membahas pemeriksaan kesehatan ( medical check up ) yang terkait jabatan serta mengelola data & tindak lanjut hasil pemeriksaan kesehatan sesuai dengan persyaratan peraturan perundangan. Mendiskusikan dasar-dasar penetapan Fitness Status para pekerja.
- ERGONOMIC IN THE LABORATORY
Petugas Laboratorium mempunyai risiko terhadap trauma akibat gerakan repetitive. Prosedur melakukan pipetting, bekerja di microscopes, menggunakan penghitungan cell dan video display terminals. Berdiri dan bekerja dengan posisi yang sulit akan menimbulkan permasalahan ergonomic. Dengan melakukan kcontrol, akan menimbulkan rasa nyaman serta produktifitas tinggi.
TRAINING METHOD
- Presentation
- Discussion
- Case Study
- Evaluation
INSTRUCTOR
M. Sri Prasetyo Budi, ST., MT
TIME
- Tanggal 25-27 Agustus 2015
- Tanggal 08-10 September 2015
- Tanggal 06-08 Oktober 2015
- Tanggal 17-19 November 2015
- Tanggal 08-10 Desember 2015
PLACE
- JAKARTA
- BANDUNG
- YOGYAKARTA
- BATAM
- SEMARANG
- SURABAYA
- DENPASAR
- MEDAN
- DLL
TRAINNING FEE
Rp 7.000.000,-/person/Non Recidential
FACILITY
- Training Kit
- Handout
- Certificate
- Lunch + 2 X Coffee Break
- Souvenir
- Pick Up Participant