Lean Manufacturing System – Operational Excellence to get maximum Profit
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 18 – 19 Maret 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 20 – 21 Mei 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 22- 23 Juli 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 17 – 18 September 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 11 -12 November 2019 | Rp 5.225.000
Lean Manufacturing System merupakan suatu sistem yang dikembangkan oleh Toyota Corporation untuk meningkatkan profit perusahaannya melalui penekanan biaya produksi dengan cara yang tepat sasaran.
Taiichi Ohno (founder of TPS, 1998) mengatakan: “Yang kita lakukan adalah memperhatikan rentang waktu dari saat pelanggan memberikan pesanan sampai saat kita menerima cash. Dan kita terus menerus memperpendek rentang waktu tersebut dengan menghilangkan non-value added wastes.”
Tidak heran jika dengan filosofi diatas Lean Manufacturing System bisa mendobrak dunia dan sistemnya dijadikan referensi banyak perusahaan bahkan perusahaan diluar manufacturing.
Inti dari konsep Lean Manufacturing adalah Kaizen yang dilakukan di segala bidang mulai dari hulu yaitu ketika pelanggan memberikan pesanan sampai dengan hilir yaitu pada saat pelanggan menerima pesanan yang diminta. Termasuk di dalamnya bagaimana order di handle oleh PPIC, raw material didatangkan oleh bagian purchasing, pembuatan barang oleh bagian produksi, mesin di pelihara oleh bagian maintenance sampai akhirnya bagian shipping mendeliverikan pesanan kepada pelanggan.
Konsep diataslah yang dapat menghasilkan keuntungan bagi Toyota sehingga dapat mencapai USD 8.13 milyar pada tahun fiskal 2002. Keuntungan tersebut merupakan keuntungan terbesar perusahaan otomotif sepanjang dekade. Bahkan keuntungan tersebut tidak dapat mengalahkan keuntungan dari gabungan 3 perusahaan otomotif raksasa yaitu GM, Chrysler dan Ford. Nilai sahamnya pun melonjak 24% dari tahun sebelumnya. Suatu hal yang fantastis dan pantas ditiru oleh kita semua.
Training dalam 2 hari ini akan mengulas secara konseptual hal hal yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan dalam mengimplementasikan Lean Manufacturing beserta tools-tools yang digunakan.
Lean Manufacturing System Training Outline
- Konsep dasar Lean Manufacturing System
- Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Lean Manufacturing System
- Prinsip-prinsip dasar implementasi Lean Manufacturing System
- Metode implementasi Lean Manufacturing System
- Tools-tools yang digunakan dalam Lean Manufacturing seperti:
- 5S & 7 Waste
- Kaizen Philosophy
- Value Stream Mapping
- Value Added Vs Non Value Added Activity
- Total Productive Maintenance (TPM)
- Just In Time (JIT) / Pull System / Kanban System
- Inventory Control by Supply Chain Management (SCM)
- Lean Manufacturing Methodology
- Penyebab kegagalan implementasi Lean Manufacturing
- Ketrampilan yang membuat pekerja menjadi Lean (company sudah berbudaya Lean)
Metode Pelatihan Lean Manufacturing System
Seminar/ In Class Training/ In house Training
Dialog Interaktif/ Sharing
Diskusi Grup/ Latihan di kelas & Case Study
Lama Pelatihan Lean Manufacturing System
Seminar/ In Class Training >>> 2 hari (14 jam)
Sasaran Peserta Pelatihan Lean Manufacturing System
Pimpinan Perusahaan, Direktur, Plant Manager, Manager dan Supervisor yang bergerak di bidang purchasing, PPIC, Produksi, Maintenance / Engineering, QA, Shipping, dll
Facilitator Lean Manufacturing System
Indro Agung Handoko, ST.
Beliau telah berkecimpung di dalam dunia industri kurang lebih 15 tahun. Maintenanance dan Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture.
Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengetrapkan Konsep TPM dan Kaizen di dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya.
Awal tahun 2003, mendapatkan Sertificate TPM Basic dari Jepang dan disusul dengan penerimaan Sertificate TPM Advance juga dari Jepang pada akhir tahun 2004. Penerimaan sertificate tersebut tidak diperoleh secara teoritis saja tetapi juga dengan implementasi di Lapangan.
Tidak ketinggalan juga, Sertificate Kaizen Basic dan Advance juga telah diperoleh pada tahun 2001 dan 2005.
Berbekal pengalaman yang mendalam dan sertificate yang diperoleh, berbagai macam project telah berhasil dikerjakan dan berhasil dengan sukses. Project tersebut antara lain:
- Develop / training 25 group TPM dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2003 – 2006. Secara overall dengan TPM berhasil menurunkan Break Down rata-rata 15%, bahkan ada yang mencapai 40%.
- Develop / training 8 group Kaizen dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2001 – 2006. Secara overall dengan Kaizen, produktifitas dapat ditingkatkan rata-rata 20%.
- Presentasi tentang Keberhasilan TPM di Jepang pada tahun 2005.
- Pada November 2006 mendapat Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA.
- Pada Februari 2007 menjadi pemenang ke-2 dalam lomba Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto-Japan.
- Sekarang sudah bergabung dengan ISSI Training dan Selnajaya Training sebagai Ascociate Trainer dan Productivity Consultant.
Jadwal Training 2019
- 18 – 19 Maret 2019
- 20 – 21 Mei 2019
- 22- 23 Juli 2019
- 17 – 18 September 2019
- 11 -12 November 2019
Lokasi Training:
Amaris Hotel La Codefin Kemang/ Neo Hotel – Kebayoran/ Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk , Jakarta
Training Fee Lean Manufacturing System
- Rp. 4.150.000, – (Registration 3 person/more; payment 1 week before training)
- Rp. 4.350.000, – (Reg 2 weeks before training ; payment 1 week before training)
- Rp. 4.850.000, – (On The Spot; payment at the last training )
- Rp. 5.225.000, – (Full Fare)