MANAJEMEN KRISIS
Wisma MM UGM, Yogyakarta | 13 s.d 15 Desember 2011 | Rp. 6.500.000,-/participant (non residential)
Wisma MM UGM, Yogyakarta | 24 s.d 26 Januari 2012 | Rp. 6.500.000,-/participant (non residential)
Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi bisnis yang telah berjalan normal. Artinya terjadi gangguan pada proses bisnis ‘normal’ yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi yang ada, dan dengan demikian dapat dikategorikan sebagai krisis. Kejadian buruk dan krisis yang melanda dunia bisnis dapat mengambil beragam bentuk. Mulai dari bencana alam seperti Tsunami, musibah teknologi (kebakaran, kebocoran zat-zat berbahaya) sampai kepada karyawan yang mogok kerja. Segala kejadian buruk dan krisis, berpotensi menghentikan proses normal bisnis yang telah dan sedang berjalan, membutuhkan penanganan yang segera (immediate) dari pihak manajemen. Penanganan yang segera ini kita kenal sebagai manajemen krisis (crisis management).
TUJUAN
- Terdapatnya orang-orang yang memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi krisis
- Meningkatkan kesadaran bahwa krisis bisa menimpa perusahaan apa saja. Dengan bersiap akan bisa mengurangi dampak krisis
- Setelah disadari, akan bisa dilakukan latihan-latihan dengan skenario-skenario yang dirancang untuk mengantisipasi krisis yang mungkin terjadi
- Semakin banyak orang memahami manajemen krisis, kepedulian dan kesiapan perusahaan untuk menghadapi krisis akan makin tinggi.
- Mampu memanfaatkan krisis untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
METHOD
Pendekatan yang digunakan pada pelatihan ini meliputi class room presentation, games/simulasi, diskusi, studi kasus individu dan kelompok
MATERI
- Definisi Krisis
Level Perkembangan Krisis
- Masa Prekrisis (Predromal Crisis Stage)
- Masa Krisis Akut (Acute Crisis Stage)
- Masa Krisis Kronis (Chronic Crisis Stage)
- Masa Resolusi Krisis (Crisis Resolution Stage)
- Mengidentifikasi Krisis
- Tindakan untuk menghadapi Situasi darurat (emergency response),
- Penanganan Krisis
- Skenario untuk pemulihan dari bencana (disaster recovery),
- Skenario untuk pemulihan bisnis (business recovery),
- Strategi untuk memulai bisnis kembali (business resumption),
- Mengisolasi Krisis
- Menyusun rencana-rencana kemungkinan (contingency)
- Menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada perusahaan
Peserta Pelatihan
Pelatihan ini ssangat sesuai untuk diikuti oleh peserta dari departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Security, HR, General Affair dan PR.
METODE
Presentasi, Diskusi, Simulasi, Studi kasus, Evaluasi
PEMATERI
Suharyanta, Drs, M.Kes.
Merupakan tenaga ahli bidang safety management dari Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi yang berpengalaman dalam menyampaikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan keselamatan kerja, penanggulangan bahaya serta hubungan industrial
WAKTU & TEMPAT
- Batch I : 19 s.d 21 Desember 2011
- Batch II: 30 Januari s.d 1 Febuari 2012
- Wisma MM UGM (Jl. Colombo No.1 Yogyakarta)
- Pukul 08.00 – 16.00 WIB
(Inhouse Training Depend on Request)
Investasi
Fee course : Rp.6.500.000,-/participant (non residential)