Upaya menjaga kelestarian lingkungan salah satunya adalah optimalisasi lahan, training ini akan memberikan tipsnya
JADWAL TRAINING ONLINE
Online Training | 10 – 11 Februari 2021 | Rp 2.500.000,-
Online Training | 29 – 30 Maret 2021 | Rp 2.500.000,-
Online Training | 08 – 09 April 2021 | Rp 2.500.000,-
Jadwal Online Training Selanjutnya …
DESKRIPSI TRAINING PEMANFAATAN LAHAN YANG TIDAK PRODUKTIF
Lahan merupakan bagian dari lanscape yang meliputi lingkungan fisik, termasuk iklim, topografi/relief, hidrologi tanah dan keadaan vegetasi alami yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Dalam rangka mencukupi sandang, pangan dan papan penduduk, tantangan yang dihadapi pada masa yang akan datang tidak hanya terbatas pada upaya peningkatan produksi tetapi juga harus mempertimbangkan keberlanjutan yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan, salah satu aspeknya adalah optimalisasi lahan.
Banyak istilah yang terkait, seperti lahan tidak produktif, lahan tidur, dan lahan terdegradasi. Lahan tersebut pada awalnya merupakan hutan primer yang pernah dibuka. Dalam hal ini, istilah ‘terdegradasi’ hanya mengacu pada vegetasi di lahan tersebut dan tidak merujuk misalnya pada degradasi kualitas lahan. Berdasarkan definisi tersebut, lahan terdegradasi memiliki banyak kesamaan sifat dengan lahan tidur. Sementara lahan tidur dapat didefinisikan sebagai lahan terbengkalai yang ditinggalkan hingga ditumbuhi secara alami, bukan dengan bibit atau pohon muda. Contohnya termasuk lahan yang ditebangi oleh HPH atau dibuka untuk keperluan pertanian atau perkebunan, tetapi menjadi terbengkalai selama minimum 2 hingga 3 tahun. Lahan seperti ini cenderung terlihat tandus (jika dibandingkan dengan hutan atau perkebunan atau pertanian lainnya), kebanyakan ditumbuhi oleh vegetasi yang tidak produktif seperti rerumputan, semak dan belukar. Dalam istilah penginderaan jauh, lahan seperti ini biasanya dapat di sub-kategorikan sebagai semak, padang rumput atau tanah tandus. Agar dapat dikelola dengan baik dan bermanfaat, maka potensi lahan tidak produktif ini diukur dan direncanakan langkah-langkah optimalisasinya.
TUJUAN TRAINING PEMANFAATAN LAHAN YANG TIDAK PRODUKTIF
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta dapat:
- Memahami berbagai kebijakan berkaitan dengan keanekaragaman hayati, pola penggunaan lahan dan hubungannya dengan perubahan iklim
- Memahami kategori lahan tidak produktif, potensi permasalahan dan solusi pengelolaan yang dapat dilakukan
- Mendapatkan studi kasus yang berkaitan dengan pengelolaan lahan tidak produktif di Indonesia
MATERI TRAINING PEMANFAATAN LAHAN YANG TIDAK PRODUKTIF
- Pengantar: Penggalian potensi diri dan tujuan pelatihan
- Pemanasan global dan perubahan iklim
- Definisi tanah dan lahan
- Dampak iklim dalam manajemen lahan
- Manajemen air untuk kehidupan
- Lahan Tidak Produktif: aspek fisik – kimia – biologi
- Hakekat budidaya tanaman
- Reklamasi lahan bekas tambang : aspek fisik – kimia – biologi
- Pemanfaatan lahan tidak produktif untuk pertanian-perkebunan-kehutanan
- Pemanfaatan lahan tidak produktif untuk peternakan
- Pemanfaatan lahan tidak produktif untuk perikanan
- Pemanfaatan lahan tidak produktif untuk pendidikan (laboratorium alam)
- Pemanfaatan lahan tidak produktif untuk pariwisata
- Pemanfaatan lahan tidak produktif untuk permukiman
- Pemanfaatan lahan tidak produktif untuk perkotaan
- Konsep Pertanian Organik
- Konsep Pertanian Terpadu
- Konsep Agroforestry (Wanatani)
- Pemberdayaan masyarakat
- Pengenalan ilmu pemasaran dan manajemen
- Problem Solving
- Kesimpulan
PESERTA TRAINING
Pelatihan ini disarankan diikuti oleh para akademisi, praktisi & profesional di bidang lingkungan, Dept. K3L lingkungan, Dept. HSE, Dept.CSR, Pemerintah Daerah (Pemda), Dept.HRD, Instansi pemerintah yang berwenang, Departemen Perhubungan, serta semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak terhadap perencanaan pemanfaaatan lahan yang tidak produktif bagi kepentingan perusahaan dan kepentingan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.
INSTRUKTUR TRAINING
- Muhamad Kundarto, SP., MP, Cand. Phd. & Team
Instruktur merupakan pakar di bidang survey tanah dan evaluasi sumber daya lahan yang sering memberikan materi training/seminar berkaitan dengan topik “Pemanfaatan Lahan Yang Tidak Produktif”.
METODE TRAINING
- Presentasi
- Diskusi Interaktif
- Sharing
- Studi Kasus
- Evaluasi
JADWAL TRAINING ONLINE 2021
JADWAL TRAINING ONLINE
- Batch 1 : 28 – 29 Januari 2021
- Batch 2 : 10 – 11 Februari 2021
- Batch 3 : 29 – 30 Maret 2021
- Batch 4 : 08 – 09 April 2021
- Batch 5 : 24 – 25 Mei 2021
- Batch 6 : 23 – 24 Juni 2021
- Batch 7 : 05 – 06 Juli 2021
- Batch 8 : 25 – 26 Agustus 2021
- Batch 9 : 15 – 16 September 2021
- Batch 10 : 25 – 26 Oktober 2021
- Batch 11 : 29 – 30 November 2021
- Batch 12 : 15 – 16 Desember 2021
PENYELENGGARAAN DIBAGI 2 SESI PER HARI
- SESI 1: Pukul 09.00 – 11.30 WIB
- SESI 2: Pukul 13.00 – 15.30 WIB
VIA APLIKASI ZOOM
- Peserta diwajibkan menginstall aplikasi zoom di laptop
- Peserta akan mendapatkan softfile modul format pdf
BIAYA DAN FASILITAS TRAINING ONLINE
BIAYA:
Publish Rate: Rp.2.500.000,-/ participant
INCLUDE:
- Qualified Instructor
- Softfile modul/materi format pdf
- Sertifikat (dikirimkan via jasa pengiriman)
EXCLUDE:
- Pajak (VAT/PPN)
PEMANFAATAN LAHAN YANG TIDAK PRODUKTIF