PEMBEBASAN TANAH YANG BERKEADILAN DALAM INDUSTRI BERBASIS SUMBER DAYA ALAM
Grand Sahid Jaya Hotel | 29 Pebruari 2012 | Rp. 2. 500.000
Pembebasan tanah merupakan salah satu hal terpenting dalam rangkaian aktifitas sebuah bisnis pertambangan. Dalam melakukan pembebasan tanah pengusaha pertambangan seringkali menemui permasalahan dengan masyarakat setempat yang berujung pada terjadinya konflik. Dalam kondisi semacam ini, kebanyakan masyarakat kita menilai bahwa pelaku bisnis pertambangan adalah pihak yang melakukan eksploitasi sumber daya alam dan berpotensi besar merusak lingkungan dan menelantarkan masyarakat sekitar tambang. Sebaliknya, mayarakat sekitar tambang selalu ditempatkan sebagai korban yang mengalami berbagai macam kerugian dari aktifitas tambang tersebut.
Berdasarkan pemaparan diatas, dengan bangga Kami menyelenggarakan sebuah seminar yang didalamnya akan mengkaji lebih dalam tentang permasalah yang muncul terkait pembebasan tanah dalam industri pertambangan. “Pembebasan Tanah yang Berkeadilan dalam Industri Berbasis Sumber Daya Alam” adalah sebuah seminar yang bertujuan memberikan informasi tentang aktifitas pembebasan tanah sebagai bagian dari usaha pertambangan dipandang dari berbagai macam sudut pandang. Seminar ini akan dihadiri oleh beberapa pembicara yang mempunyai latar belakang yang berbeda yang akan membahas aktifitas pembebas tanah dalam Industri pertambangan. Dengan adanya berbagai macam perspektif, kita akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang aktifitas pembebasan tanah untuk menunjang kelancaran bisnis kita.
Pembicara dan Materi Seminar
Seminar dengan tema “Pembebasan Tanah yang Berkeadilan dalam Industri Berbasis Sumber Daya Alam” terbagi dalam dua sesi, yaitu:
Sesi I
Waktu: (09.00 – 12.00)
1. Prof. Arie Sukanti Hutagalung | Ahli Hukum Agraria UI
“Tanah Adat dan Garapan dalam Pranata Hukum Nasional”
Pembicara akan membahas konsep tanah adat dan tanah garapan masyarakat dalam Konsep UU Agrari dan melihat bagaimana kedua hal tersebut diletakkan dalam kerangka Reformasi Agraria. Pembicara juga akan mendiskusikan mekanisme hukum untuk pembebasan tanah terhadap tanah adat dan tanah garapan.
2. Dr. Satyawan Suntyo | Ahli Sosiologi Agraria IPB
“Menakar Efek Sosial Konflik Pembebasan Tanah”
Pembicara akan mendiskusikan materi mengenai Penerimaan dan Pemahaman Masyarakat atas Perubahan Struktur Pertanahan, Pola Pikir Masyarakat Atas Kepemilikan Tanah, serta Pemicu Konflik yang Mendorong Anarkisme Masyarakat
3. SUDJIWO TEDJO | Budayawan
“Ikatan Batin Masyarakat dengan Tanah dan Penguasaan Tanah dari Perspektif Budaya”
Pembicara akan menguraikan pentingnya kedudukan tanah dalam masyarakat, di mana tanah dianggap sebagai perlambang kewibawaan bagi masyarakat adat dan sumber penghidupan bagi masyarakat pertanian. Pembicara juga akan mendiskusikan proses pendekatan yang efektif terhadap pemilik tanah.
4. YANTI KOESTOER | Direktur Eksekutif Indonesia Business Links
“Corporate Social Responsibility Sebagai Sarana Komunikasi Perusahaan dengan Masyarakat”
Pembicara akan membahas mengenai konsep corporate social responsibility yang sesuai standar internasional kemudian mendiskusikan bagaimana CSR tersebut dapat berperan dalam memudahkan komunikasi perusahaan dengan masyarakat. Diskusi ini juga akan membahas bentuk-bentuk program CSR dalam industri berbasis sumber daya alam.
5. AVILIANI | EKONOM INDEF
“Kerugian Potensi Investasi Akibat Berlarutnya Konflik Pembebasan Tanah”
Pembicara akan mendiskusikan kerugian potensi investasi tambang akibat berlarutnya konflik pembebasan lahan, termasuk di dalamnya potensi kerugain pendapatan daerah dan pajak negara.
Sesi II
Waktu: 13.00 – 16.00
1. JOYO WINOTO | Kepala Badan Pertanahan Nasional RI
Pembicara akan menjelaskan peran BPN dalam mengupayakan mitigask konflik tanah, serta menguraikan hambatan program sertifikasi nasional yang ditemui. Sertifikasi dianggap sebagai kunci penyelesaian kepemilikan tanah di Indonesia. Selain itu, pembicara diharapkan dapat menyampaikan kabar terbaru dari Program Reforma Agraria.
2. SOFJAN WANANDI | Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia
“Tanah sebagai Faktor Dominan dalam Industri Sumber Daya Alam”
Pembicara akan membahas pentingnya tanah sebagai modal utama dalam industri kepemilikan tanah. Konflik lahan yang berlarut dapat berimbas kepada berbagai hal, termasuk di antaranya menghambat pengembangan lapangan kerja.
3. BERNARDINUS STENI | HUMA // YUSTISIA RAHMAN / ICEL
“Studi Empirik Proses Pembebasan Tanah Industri Sumber Daya Alam”
Pembicara akan memberikan pemahaman mengenai persoalan pertanahan dari sisi masyarakat, terutama masyarakat adat, yang selama ini sering berkonflik dengan masyarakat adat. Pembicara dari lembaga penelitian masyarakat diharapkan dapat memberikan hasil-hasil studi empiris mengenai cara pandang masyarakat terhadap persoalan pertanahan.
4. BRIG.JENDERAL IZA FADRI | Kepala Biro Bantuan Hukum Mabes Polri
Pembicara akan memberikan gambaran mengenai potensi konflik tanah di berbagai daerah, terutama wilayah tambang, serta menjelaskan peran Kepolisian RI dalam meredam konflik pembebasan tanah tanpa konflik.
Tanggal Pelaksanaan:
29 Pebruari 2012
Tempat:
Hotel Grand Sahid
(Alamat)
Biaya:
Rp. 2. 500.000
cforms contact form by delicious:days