PROMOTING EFFECTIVE 5-S FOR HOUSEKEEPING
Bandung | Senin – Jumat, 30 Juli – 02 Agustus 2012 | Rp 8.500.000/peserta
Bandung | Senin – Jumat, 10 – 13 September 2012 | Rp 8.500.000/peserta
Bandung | Senin – Jumat, 24 – 27 September 2012 | Rp 8.500.000/peserta
Bandung | Senin – Jumat, 08 – 11 Oktober 2012 | Rp 8.500.000/peserta
Bandung | Senin – Jumat, 29 Oktober – 01 November 2012 | Rp 8.500.000/peserta
Bandung | Senin – Jumat, 19 – 22 November 2012 | Rp 8.500.000/peserta
Bandung | Senin – Jumat, 10 – 13 Desember 2012 | Rp 8.500.000/peserta
Bandung | Senin – Jumat , 26 – 29 Desember 2012 | Rp 8.500.000/peserta
Deskripsi
Salah satu kunci sukses perusahaan perusahaan manufaktur Jepang dalam menciptakan keunggulan operasional adalah melakukan pengelolaan lingkungan kerja menjadi nilai tambah yang dikenal dengan istilah 5S. 5S sendiri adalah huruf awal dari bahasa Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Kelima kata tersebut merupakan lima langkah menuju perbaikan efisiensi, moral dan lingkungan kerja secara total yang pada akhirnya meningkatkan produktifitas kerja. Lingkungan tempat kerja diartikan menjadi bagaimana tempat kerja dikelola dan bagaimana pekerja itu memelihara tempat kerjanya. Hal ini mencerminkan sikap karyawan terhadap pekerjaannya.
Sejak diperkenalkan di Indonesia, dalam perkembangannya konsep 5S menjadi sangat populer khususnya di kalangan industri berskala besar. Dampak implentasi 5S dirasakan cukup signifikan karena terkait dengan efisiensi perusahaan, selain juga menyangkut keamanan dan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan di berbagai departemen. Konsep 5S dipandang sebagai dasar dari segala program peningkatan mutu dan produktifitas, sehingga pabrik mampu mencapai sasaran zero breakdown, zero defect, zero delay dan zero accident.
Housekeeping sebagai bagian dari departemen di perusahaan sangat erat kaitannya dengan aktivitas program 5S. Housekeeping dianggap sebagai kegiatan yang bersifat preventif sekaligus sebagai upaya pengendalian. Housekeeping yang baik perlu diterapkan sejak awal mulai dari rancangan suatu proses, dikembangkan sesuai dengan perubahan yang terjadi, dipantau dan dievaluasi secara terus menerus melalui dukungan dan kerjasama semua pihak terkait seperti pihak manajemen, pekerjadan para profesional dibidangnya masing-masing. Prinsip umum housekeeping bukan sekedar kebersihan tempat kerja melainkan juga mengupayakan penempatan peralatan yang tepat, sesuai dan benar, mengutamakan proses kerja berlangsung aman dan agar kegiatan dapat berlangsung optimal, efisien dan efektif. Pada perusahaan Jepang telah dikenal lima langkah pemeliharaan tempat kerja dengan penerapan sistem 5S (Seiri,Seiton,Seiso,Seiketsu,Shitsuke).
Mereka bertanggung jawab mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan dan kenyamanan, memperbaiki kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar lingkungan perusahaan tampak rapi, bersih serta memberikan rasa nyaman bagi siapapun. Departemen housekeeping tidak hanya bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan membersihkan ruang-ruang kantor, tapi juga membersihkan, merawat dan memelihara secara keseluruhan bagian area perusahaan sehingga terlihat rapi dan segar untuk memulai suatu bisnis.
Tujuan
- Meningkatkan disiplin karyawan di perusahaan melalui aktivitas 5 S
- Mengenal wawasan implementasi 5S dengan baik dan benar
- Membuat tempat kerja nyaman, rapi, resik dan terawat
- Meningkatkan Mutu dan Produktivitas perusahaan
- Menciptakan Citra kerja yang nyaman,rapi,resik& terawat
- Memastikan praktek 5S berjalan dengan lancar
- Mampu mengenal karakteristik ditempat kerja
Materi
- Ice Breaking
- Teori Budaya Kerja di perusahaan
- Mentalitas Dasar di Tempat Kerja
- Membangun dan menumbuhkan perilaku kerja Housekeeping
- Kaizen (Continuous Improvement)
- Penjabaran Konsep 5S: Definisi, Aktivitas dan Sasaran
- Manfaat Program 5S for Housekeeping
- Memahami Langkah-langkah Implementasi 5S for Housekeeping
- Analisis Hambatan dan penanggulangan praktis
- Mempersiapkan Penerapan 5S for Housekeeping di Perusahaan
- Tayangan Video Keberhasilan Pelaksanaan 5-S
- Study Kasus Penerapan 5 S for Housekeeping di beberapa perusahaan
- Penerapan Praktis Operasional Dilengkapi Latihan
- 14. Forum Group Case Discussion : Penerapan dan Implementasi 5 S di Perusahaan
- 15. Tahap Evaluasi: Memahami peran & persiapan Audit dalam penerapan 5S for Housekeeping
Tempat
The Papandayan Hotel / The Jayakarta Suites, Boutique Hotel and spa
PESERTA
Kegiatan ini ditujukan bagi para karyawan yang bertanggung jawab pada kerapian dan kebersihan lingkungan kerja, tim implementator, HSE Department dari berbagai level jabatan.
Instruktur
Riyanto, S.Pd., M.Si, Ph.D
Menyelesaikan program doctoral dari Universiti Kebangsaan Malaysia bidang studi Sains dan Teknologi. Beliau adalah tenaga ahli dengan pengalaman dalam pelaksanaan pengelolaan laboratorium di Universitas Islam Indonesia yang telah tersandarisasi ISO 17025, serta berpengalaman memberikan berbagai pelatihan dan konsultasi dalam bidang Manajemen Laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025 dan Manajemen Mutu (ISO 9000) ke berbagai klien, baik sebagai associate consultant maupun sebagai independent consultant sejak tahun 2000. Bidang keahliannya adalah Kimia Analitik, Manajemen dan Jaminan Mutu ISO 17025, Elektrokimia.
Biaya
Biaya pelatihan sebesar Rp 8.500.000/peserta Non residensial. Khusus untuk pengiriman 3 peserta dari perusahaan yang sama, biaya pendaftaran sebesar Rp.8.000.000
Fasilitas
- Meeting room at Hotel *****
- Module / Handout
- Training Kit
- 2x Coffee Break & Lunch
- USB
- Souvenir
- Certificate
- Transportation during training