STRATEGIC PERFORMANCE MANAGEMENT: PLAN, EXECUTE, MONITOR & REVIEW
Jakarta | 18-19 Maret 2010 | Rp 3.000.000,-
Jakarta | 20-21 April 2010 | Rp 3.000.000,-
Jakarta | 4-5 Mei 2010 | Rp 3.000.000,-
Fakta menunjukkan, kebanyakan sistem manajemen kinerja gagal mendorong peningkatan kinerja organisasi. Kinerja karyawan hasil Performance Appraisal/Review, misalnya, selalu lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian kinerja organisasi. Sistem manajemen kinerja konvensional gagal menyelaraskan kinerja organisasi dengan kinerja unit kerja dan individu. Itu sebabnya, organisasi kelas dunia menerapkan secara penuh “Strategic Performance Management”. Bagaimana cara membangunnya?
Semua organisasi mengaku punya sistem manajemen kinerja. Seharusnya memang demikian. Tetapi, banyak persoalan yang muncul dengan sistem manajemen kinerja tradisional tersebut. Perencanaan kinerja, misalnya, lebih banyak disusun dari level individu. Kadang-kadang sekali perencanaan kinerja disusun dari level unit kerja, baru diturunkan ke level individu. Akibatnya, keberhasilan pencapaian kinerja level individu atau unit tidak selalu diikuti oleh keberhasilan pencapaian kinerja korporat. Dan, sangat sering terjadi, muncul kejanggalan ketika di akhir tahun, ada unit yang meminta bonus karena kinerja unitnya tinggi padahal kinerja perusahaan menurun. Masih banyak permasalahan lain yang muncul ketika cara lama ini dipertahankan. Semuanya bersumber dari tidak adanya kejelasan hubungan antara sasaran strategis perusahaan dengan sistem manajemen kinerja.
Pertanyaannya, untuk apa sebuah sistem manajemen kinerja ada dan diperlukan? Jelas untuk bisa mewujudkan visi, misi, nilai-nilai, tujuan, dan strategi organisasi. Sebuah sistem manajemen kinerja seyogyanya dibangun sebagai penjabaran dari visi, misi, nilai-nilai, tujuan, dan strategi organisasi. Ia harus menjadi bagian integral dari upaya mengeksekusi strategi perusahaan. “Strategic Performance Management” dibangun dengan metodologi Balanced Scorecard. Metode ini, bila diterapkan dengan benar, akan menghasilkan penyelarasan strategi secara total (total strategic alignment) sebagai alat untuk menjamin terwujudnya target kinerja perusahaan secara efektif. Bahkan, menjadi dasar penyusunan dan pemilihan portofolio, program, dan proyek yang harus dijalankan organisasi.
Workshop ini membantu peserta untuk membangun “Strategic Performance Management” sehingga menjadi organisasi berkinerja tinggi secara berkelanjutan.
Target Peserta
Workshop ini dirancang bagi eksekutif, manajer, dan staf kunci yang menangani Strategic/Corporate Planning, IT, HR, Office of Strategy Management (OSM), dan bidang lain yang bertanggung jawab terhadap kinerja
Outline
- Strategic Management Cycle
- Performance Management Cycle
- Why performance management fails?
- Vision, mission, and business strategy
- Understanding Balanced Scorecard and its Evolution
- Framework of strategic performance management using BSC
- Understanding organization’s value creating chain to achieve vision, mission & strategy
- Practical approach to compose Corporate Strategy Map
- Cascading corporate Strategy Map to functional unit’ Strategy Map
- Creating corporate KPIs and cascading to lower level, including individual
- Linking strategic initiative with KPI and evaluating its effectiveness
- Measuring efficiency and effectiveness of program/activity
- Performance Evaluation
Workshop Leader
Strategic Performance Management Group (Lead by Syahmuharnis)
Bonus
- Strategy Map CascadingTemplate
- Performance Contract Sample (Cascaded to employee)
- Performance Evaluation using SPM
- Demo Cognos Corporate Performance & Business Intelligence Software
Venue & Date:
Gedung Menara Kadin Lt. 24, Jakarta
Investment Fee:
Rp 3.000.000/ participant